Onion Club - Onion Head - Onion-kun Catatan Kuliah Sang Adenz: Tugas MK Agroekologi - Agroekosistem Lahan Hutan

Jumat, 09 Maret 2012

Tugas MK Agroekologi - Agroekosistem Lahan Hutan

Indonesia memiliki hutan yang luas. Hutan merupakan dataran tanah yang bergelombang dan dapat dikembangkan untuk kepentingan diluar kehutanan, seperti pariwisata. Pentingnya mempelajari tentang hutan karena Tuhan memberikan hutan yang begitu luas di tanah Indonesia ini, maka harus kita jaga dan lestarikan. Selain itu, hutan juga merupakan sumber kehidupan alami yang telah diketahui sejak beribu-ribu tahun yang lalu, hutan juga mempunyai banyak menfaat bagi kehidupan manusia.
Lahan hutan merupakan tanah di suatu kawasan yang terletak di dalam hutan. Menurut Dengler, ciri-ciri hutan antara lain : adanya pepohonan yang tumbuh pada tanah yang luas (tidak termasuk savanna dan kebun) dan pepohonan tumbuh secara berkelompok. Ada empat unsur yang terkandung dari dafinisi hutan diatas, yaitu :
1. Unsur lapangan yang cukup luas (min ¼ Ha), yang disebut tanah hutan.
2. Unsur pohon (kayu, bambu, palem), flora, dan fauna.
3. Unsur llingkungan.
4. Unsur penetapan pemerintah.

Unsur pertama, kedua, dan ketiga membentuk persekutuan hidup yang tidak dapat dipisahkan satu dengna yang lainnya. Adanya penetapan pemerintah mengenai hutan mempunyai dua arti yang sangat penting yaitu agar setiap orang tidak sewenang-wenang untuk membabat, menduduki, atau mengerjakan kawasan hutan dan mewajibkan kepada pemerintah untuk mengatur perencanaan, peruntukan, penyediaan, penggunaan lahan hutan sesuai dengna fungsinya, serta menjaga mutu, nilai, dan kegunaan hasil. Hal tersebut juga termasuk pada penggunaan lahan hutan secara baik.
Lahan hutan, seperti halnya lahan lainnya, mempunyai karakteristik tersendiri yang membedakan lahanhutan dengan lahan yang lainnya. Dilihat dari unsur topografinya, tanah, iklim, dan lain-lain. Hutan sendiri banyak macamnya. Seperti kita ketahui, di Indonesia sendiri tersebar hutan gambut, hutan rawa, dan hutan tropis yang hampir menyebar di tanah Indonesia.
Ada dua peranan penting lahan hutan bagi kehidupan. Yaitu sebagai tempat tinggal jutaan mahluk Tuhan dalam keadaan seimbang berupa tumbuhan, binatang, dan jasad renik. Serta sebagai suatu unit yang menjaga agar system ekologi bumi tetap seimbang.
Hutan dan lahan yang ada di dalamnya memiliki kedudukan dan peranan yang sangat penting dalam menunjang pembangunan bangsa dan negara. Hal ini disebabkan hutan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Lahan hutan juga memiliki manfaat bagi kehidupan manusi, manfaat tersebut diklasifikasikan menjadi dua, yaitu manfaat langsung dan manfaat tidak langsung.

Manfaat langsung yaitu :
Manfaat yang dapat dirasakan atau dinikmati secara langsung oleh masyarakat. Yaitu masyarakat dapat menggunakan dan memanfaatkan hasil hutan, antara lain kayu, serta berbagai hasil hutan ikutan, seperti rotan, getah, buah-buahan, madu, dan lain-lain.

Sedangkan manfaat tidak langsung yaitu :
Manfaat yang tidak langsung dinikmati oleh masyarakat, tetapi yang dapat dirasakan adalah keberadaan hutan tersebut. Ada delapan manfaat hutan secara tidak langsung, antara lain :
1. Dapat mengatur tata air
2. Dapat mencegah terjadinya erosi
3. Dapat memberikan manfaat terhadap kesehatan
4. Dapat memberikan rasa keindahan
5. Dapat memberikan manfaat di sector wisata
6. Dapat memberikan manfaat dalam pertahanan keamanan
7. Dapat manmpung tenaga kerja
8. Dapat menambah devisa Negara

Permasalahan yang sering terjadi pada lahan hutan di Indonesia adalah tidak benarnya pemanfaatan lahan hutan tersebut. Lahan hutan yang seharusnya tetap ada untuk menjaga keseimbangan ekologi bumi, malah dialih fungsikan menjadi lahan perkebunan, area perumahan, bahkan untuk tempat industri. Illega logging yang sering terjadi dan kurangnya perhatian dari pemerintah yang membuat illegal logging tersebut seakan tak pernah jera dilakukan.
Lahan hutan di Indonesia dibagi habis ke dalam unit pengelolaan. Setiap unit memiliki misi spesifik. Lahan hutan Indonesia dituntut berfungsi ekonomis, ekologis, sosial, gudang genetik, dll. Lahan hutan dibagi dalam tiga macam unit pengelolaan yaitu :
1. Hutan konservasi, untuk misi ekologis dengan perlakuan netural management
2. Kebun kayu, untuk misi ekonomis dengan perlakuan free training
3. Hutan produksi, untuk misi ekologis dan ekonomis yang sangat penting

Di Indonesia banyak lahan hutan yang tidak dimanfaatkan atau tidak dikelola dengan benar. Pengelolaan lahan hutan yang benar sebaiknya dengan cara:
1. Berpegang pada Bestek (objek yang konkret dan terukur)
2. Mengacu pada kondisi kuvio. Areal yang sama tegakan, sama tanahnya, sama iklim mikronya disebut unit TIT (Tanah-Iklim-Tumbuhan) atau unit tegakan. Unit TIT yang ada dalam petak disebut kuvio.
Lahan hutan memiliki hubungan timbale balik yang cukup besar terhadap kehidupan masyarakat. Maka dari itu lahan hutan harus dikelola dengan baik dan benar dengan memperhatikan keadaan lahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung ke Blog ini.